Add caption |
Mari
kita bermimpi. Ketika kita berharap, kita takut untuk bermimpi. Bahkan beberapa
orang mengatakan bahwa "jangan jadi pemimpi!"Hidup diawali dari
sebuah mimpi.Masa depan dibentuk dari sebuah mimpi. Jangan takut untuk
bermimpi. Setidaknya, sering-seringlah kita melakukan mimpi yang sadar atas apa
yang kita harapkan akan terjadi terhadap kita di masa yang akan datang.Apa
gunanya kita bermimpi?
Mimpi akan
membentuk sebuah sikap yang optimis dan memotivasi diri mewujudkan apa yang
kita impikan.Coba kita lihat orang-orang yang tidak punya daya juang tinggi,
orang yang merasa lemah sepanjang hari, orang yang gampang putus asa, dan orang
yang tidak mau maju. Mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai mimpi dan
mereka adalah orang-orang yang takut membentuk mimpinya sendiri. Mimpi adalah
sebuah kekuatan yang dapat kita gunakan sebagai jembatan masa depan.Bentuklah
mimpi-mimpi anda. Untuk pertama kali mungkin kita akan merasa malu untuk
mengawali sesuatu dari sebuah mimpi. Kita juga merasa bahwa kita melakukan hal
yang tidak banyak artinya ketika kita mau untuk bermimpi.Mengapa?
Karena kita
tidak tahu bahwa mimpi mengandung sebuah kekuatan yang dapat mempengaruhi
sel-sel otak manusia mewujudkan harapannya. Bermimpi secara sadar adalah
melakukan tindakan imajinatif dalam pikiran terhadap apa yang kita harapkan
untuk terjadi dalam diri kita.Semakin kuat kita melakukan mimpi, semakin kuat
pikiran membentuk sebuah jembatan dalam sel-sel otaknya. Semakin sering kita
melakukan mimpi secara sadar, semakin gampang kita dituntun ke arah pembentukan
realitas harapan kita.Jangan takut bermimpi!
Apapun hal yang
akan kita lakukan, entah itu mengawali sebuah usaha, pekerjaan ataupun kegiatan
lain yang kita harapkan hasilnya, bermimpilah tentang hal tersebut. Bermimpilah
bahwa kita telah mengalami sebuah hasil dari yang akan kita lakukan.
Ketika kita
ingin mencapai impian tersebut, hal yang paling penting adalah sebuah
perubahan. Kita harus melakukan perubahan yang besar dalam mewujudkan impian
itu. Dan kita harus selalu mempunyai mental juara dan pola piker yang cerdas,
jangan pernah takut untuk melakukan suatu perubahan, karena kita tidak akan
bisa mencapai impian itu. Tanpa melakukan sebuah perubahan, mustahil impian
kita dapat tercapai. Maka, lakukanlah sebuah perubahan, dimulai dari sekarang.
Selain sebuah perubahan, kita
pun harus memiliki strategi. Strategi itu adalah :
1.
Secara positif nyatakan keinginan kita.
Saya ingin menjadi pelajar yang
berpresrasi.
2.
Uji hasilnya melalui panca indra.
Bagaimana kita tahu pada saat
kita sudah mencapai hasil ini.
3.
Konteks.
Dimana khususnya bila kita ingin
hasil ini terjadi.
4.
Samakan dengan tujuan yang lebih tinggi/besar
Untuk tujuan apa kita
menginginkan hal ini.
Ada kunci yang
dapat dijadikan acuan / pegangan untuk berhasilnya impian
tersebut. Kelima kunci itu
antara lain gairah, tujuan, tindakan, peka, fleksibel.
Tentunya
selain kunci maka diperlukan juga prinsip untuk mencapai impian, Adapun prinsip
tersebut adalah PIKIRAN menjadi SESUATU, namun apabila pikiran itu sendiri
dibebani rasa :
TAKUT, sudah pasti kita tidak
akan BERANI.
GAGAL, sudah pasti kita tidak
akan MENANG.
KEBERHASILAN dimulai dari
KEHENDAK seseorang.
Dengan mimpi
tersebut kita telah membentuk jalan dalam pikiran yang siap menuntun kita
menjadi seperti apa yang kita impikan. Ini adalah rumus pertama dari rahasia
kekuatan pikiran, yaitu buatlah mimpi secara sadar atas apa yang kita harapkan
akan terjadi dalam diri kita. Jangan malu-malu, jangan ragu-ragu, jangan
setengah-setengah, tetapi benar-benar buatlah sebuah mimpi yang nyata tentang
diri kita tersebut. Selamat bermimpi! Dan selamat mengalami perubahan dalam
hidup anda!
Jangan pernah
berhenti bermimpi, karena mungkin suatu saat mimpi kalian akan menjadi
kenyataan. Dan jangan pernah remehkan imipan walau setinggi apapun, sungguh
Tuhan Maha Mendengar.
Dan pada
akhirnya, tugas manusia itu bercita-cita tinggi, berusaha membela cita-cita
itu, berdo’a, dan setelah itu serahkan kepaada Tuhan Yang Mahatahu apa yang
terbaik buat kita, begitu pula sebaliknya. Jadi, sekali lagi, selama kita sudah
“man jadda wajada” – siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, berusaha kers
di atas rata0rata orang lain, berdo’a khusyuk, bersabar dalam proses, maka
selesai dan tuntaslah tugas kemanusiaan kita. Keputusan tetap dari Tuhan Yang
Maha Kuasa. Mari bertawakal dan mari kita ikhlaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar