Bismillah,
Free Download E-Book Muda Mendunia Karya dr. Gamal Albinsaid
Dalam rangka meluaskan kebermanfaatan karya saya, Buku Muda Mendunia, saya memutuskan membagikan E-Book Muda Mendunia ini secara gratis kepada kawan-kawan semua. Silahkan dishare, khususnya kepada pemuda-pemudi Indonesia. Semoga bisa menginspirasi pemuda-pemudi Indonesia dalam memaksimalkan masa muda untuk memberikan kebermanfaatan. Jangan biarkan masa muda ini berlalu begitu saja, tanpa pencapaian yang mengagumkan.
Satu hikmah yang paling penting yang ingin kami bagikan dari buku ini adalah "When interests intersect with mastery and get bundled up with sincerity, you’ll see Allah empower you" (Ketika kesukaan bertemu dengan ketangguhan, lalu dibungkus dengan ketulusan, maka lihatlah bagaimana Allah membesarkanmu). Mohon do'anya, semoga bisa menjadi kebaikan yang membawa kebaikan lainnya.
Silahkan download pada link berikut ini : http://bit.ly/E-BookMudaMendunia
Salam hangat,
dr. Gamal Albinsaid
Portal Virus Berbagi
I'm a Dreamer | A good Muslim agent | Man Jadda Wajadda | Cherish every moment | Nutritionist | Komunitas Berbagi | sakku.id | Volunteer Indonesia Medika
Kamis, 23 November 2017
Rajin Berdiri di Tempat Kerja, Berapa Sih Kalori yang Terbakar?
Menghabiskan waktu berjam-jam di kantor dengan duduk diam bisa berdampak buruk untuk kesehatan. Sebagai contoh seseorang bisa saja terkena masalah mulai dari nyeri punggung, varises, kegemukan, dan bahkan menurut studi di Journal of National Cancer Institute meningkatkan risiko kanker.
Untuk itu disarankan sesekali bergerak bisa dengan melakukan peregangan atau bahkan cukup dengan berdiri saja. Yang penting ada usaha untuk membakar ekstra kalori daripada tidak sama sekali.
Terkait hal tersebut studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Mayo Clinic melihat berdiri dapat membantu membakar rata-rata 0,15 kalori per menit. Pada pria kalori yang dibakar rata-rata sekitar 0,2 per menit dua kali lebih besar dari wanita yang rata-ratanya 0,1 kalori per menit.
Pemimpin studi dr Farzane Saeidifard mengatakan jumlah kalori yang dibakar tersebut mungkin tidak cukup untuk membuat seseorang lebih kurus. Namun setidaknya dengan berdiri dapat membantu mencegah kenaikan berat badan.
"Berdiri lebih baik daripada duduk, tapi Anda butuh aktivitas fisik yang lebih bila ingin menguruskan badan dan menjaga kesehatan secara umum," kata dr Farzane seperti dikutip dari Live Science, Rabu (15/11/2017).
dr Farzane pernah melakukan analisa literatur terhadap studi lain menganalisa data dari 830 orang. Ia menemukan dalam jangka waktu empat bulan orang-orang dari kelompok yang berdiri satu jam 15 menit lebih lama dari kelompok lain mengalami penurunan lemak tubuh rata-rata 0,3 kilogram.
Kesimpulannya adalah sebisa mungkin coba aktif bergerak di kantor. "Anda bisa mengganti duduk dengan berdiri atau lebih baik lagi dengan jalan kaki," pungkas dr Farzane.
Sumber: https://health.detik.com/read/2017/11/15/105948/3727681/763/rajin-berdiri-di-tempat-kerja-berapa-sih-kalori-yang-terbakar?l991101755
Untuk itu disarankan sesekali bergerak bisa dengan melakukan peregangan atau bahkan cukup dengan berdiri saja. Yang penting ada usaha untuk membakar ekstra kalori daripada tidak sama sekali.
Terkait hal tersebut studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Mayo Clinic melihat berdiri dapat membantu membakar rata-rata 0,15 kalori per menit. Pada pria kalori yang dibakar rata-rata sekitar 0,2 per menit dua kali lebih besar dari wanita yang rata-ratanya 0,1 kalori per menit.
Pemimpin studi dr Farzane Saeidifard mengatakan jumlah kalori yang dibakar tersebut mungkin tidak cukup untuk membuat seseorang lebih kurus. Namun setidaknya dengan berdiri dapat membantu mencegah kenaikan berat badan.
"Berdiri lebih baik daripada duduk, tapi Anda butuh aktivitas fisik yang lebih bila ingin menguruskan badan dan menjaga kesehatan secara umum," kata dr Farzane seperti dikutip dari Live Science, Rabu (15/11/2017).
dr Farzane pernah melakukan analisa literatur terhadap studi lain menganalisa data dari 830 orang. Ia menemukan dalam jangka waktu empat bulan orang-orang dari kelompok yang berdiri satu jam 15 menit lebih lama dari kelompok lain mengalami penurunan lemak tubuh rata-rata 0,3 kilogram.
Kesimpulannya adalah sebisa mungkin coba aktif bergerak di kantor. "Anda bisa mengganti duduk dengan berdiri atau lebih baik lagi dengan jalan kaki," pungkas dr Farzane.
Sumber: https://health.detik.com/read/2017/11/15/105948/3727681/763/rajin-berdiri-di-tempat-kerja-berapa-sih-kalori-yang-terbakar?l991101755
Kamis, 09 Februari 2017
Press Release Homedika.com
Minimnya jumlah tenaga kesehatan, rendahnya produktivitas tenaga kesehatan, dan terbatasnya jumlah fasilitas layanan kesehatan mengakibatkan sulitnya akses layanan kesehatan untuk masyarakat di berbagai wilayah Indonesia memotivasi kami mengembangkan homedika.com. Homedika.com adalah wirausaha sosial berbasis teknologi yang menghubungkan tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, ahli gizi, psikolog, fisioterapis, analis kesehatan, dokter gigi, tenaga kesehatan masyarakat, dan apoteker) dan fasilitas kesehatan (klinik, apotek, dan ambulance) dengan masyarakat untuk memberikan berbagai layanan kesehatan.
Sebagai wirausaha sosial, Homedika.com bukan hanya menghasilkan profit, namun juga berfokus dan bekerja kerjas untuk mampu memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat-masyarakat yang kurang mampu dengan menghadirkan tenaga kesehatan di rumah mereka.
Kami mengajak dan mengundang berbagai elemen tenaga kesehatan untuk bergabung bersama kami dan menjadi bagian dari era baru kesehatan Indonesia. Melalui Homedika.com, masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan di rumah dengan mudah dan cepat. Bersama homedika.com, kami berusaha mewujudkan kesehatan Indonesia yang integratif, konektif, dan kolaboratif. Kami bukan hanya membangun teknologi, tapi kami bekerja keras untuk membangun budaya baru, gaya baru, harapan baru untuk layanan kesehatan Indonesia.
Untuk mampu meningkatkan partisipasi tenaga kesehatan dan kebermanfaatan untuk masyarakat, kami berharap mendapatkan dukungan dari anda untuk meningkatkan jangkauan dari homedika.com dan memperkenalkan inovasi ini ke berbagai wilayah Indonesia. Berikut adalah press release Homedika.com, Semoga bermanfaat dan bisa menjadi kebaikan yang membawa kebaikan lainnya.
Salam Indonesia Sehat.
Press Release HOMEDIKA - klik link ini 👉 http://bit.ly/PressReleaseHomedika
Sebagai wirausaha sosial, Homedika.com bukan hanya menghasilkan profit, namun juga berfokus dan bekerja kerjas untuk mampu memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat-masyarakat yang kurang mampu dengan menghadirkan tenaga kesehatan di rumah mereka.
Kami mengajak dan mengundang berbagai elemen tenaga kesehatan untuk bergabung bersama kami dan menjadi bagian dari era baru kesehatan Indonesia. Melalui Homedika.com, masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan di rumah dengan mudah dan cepat. Bersama homedika.com, kami berusaha mewujudkan kesehatan Indonesia yang integratif, konektif, dan kolaboratif. Kami bukan hanya membangun teknologi, tapi kami bekerja keras untuk membangun budaya baru, gaya baru, harapan baru untuk layanan kesehatan Indonesia.
Untuk mampu meningkatkan partisipasi tenaga kesehatan dan kebermanfaatan untuk masyarakat, kami berharap mendapatkan dukungan dari anda untuk meningkatkan jangkauan dari homedika.com dan memperkenalkan inovasi ini ke berbagai wilayah Indonesia. Berikut adalah press release Homedika.com, Semoga bermanfaat dan bisa menjadi kebaikan yang membawa kebaikan lainnya.
Salam Indonesia Sehat.
Press Release HOMEDIKA - klik link ini 👉 http://bit.ly/PressReleaseHomedika
Jumat, 25 Maret 2016
Mereka Yang Mencintai Mimpiku
Suasana di Halte Bus Trans Jakarta
Dukuh Atas pada sore
menjelang petang saat itu penuh sesak orang. Antrian panjang mengekor untuk jurusan
Pulogadung dan Ragunan. Semua orang berjalan cepat, suara-suara langkah kaki terdengar
membentuk sebuah irama. Ada beberapa orang yang sengaja mengambil gambar
antrian panjang itu dengan kamera handphonenya. Biasanya untuk di update di media sosial seperti Instagram, Path, Twitter dan lainnya. Aku pun
ikut mengantri. Ada sedikit perasaan kesal karena lamanya mengantri dan aku
memang sangat lelah hari itu. Belum lagi aku harus transit di halte Matraman
kemudian lanjut ke jurusan Ancol untuk turun di halte Kramat Sentiong NU. Apa boleh
buat, harus kuteruskan perjuanganku untuk pulang. Aku harus sabar mengantri.
Bunyi
lagu Mother SEAMO mengalun dari handphone ku, ku lihat layar HP dan nama
Solusi Kak Danti berkedip-kedip. Aku berpikir sejenak sebelum menerima
panggilan dari Kak Danti. Ada apa dia sampai menelepon, pastilah penting. Segera
ku geser simbol telepon warna hijau di layar HP. Ternyata Kak Danti meminta ku
untuk mengajar les Matematika di Bimbel (Bimbingan Belajar) Solusi besok.
Dengan sopan ku jawab bahwa aku tidak bisa karena masih kuliah sampai sore. Kak
Danti masih merayu agar aku bisa mengajar satu kelas untuk sore besok karena
kekurangan Tutor. Aku pun meminta maaf ke Kak Danti karena memang jadwal kuliah
yang padat dan biasanya jam 19.00 baru sampai rumah. Akhirnya Kak Danti
menyerah dan sebelum pembicaraan kami berakhir, dia berpesan “Ibu Ahli Gizi
sibuk yaa sekarang, nanti kalau Kak Ayu ada waktu luang, kabarin aku yaa”.
Tanpa berpikir panjang, aku segera mengiyakan karena Bus arah ke Pulogadung
sudah ada.
Aku
segera masuk ke bus yang telah penuh sesak dengan penumpang lainnya. Karena
banyaknya orang yang juga ingin masuk, hampir saja aku terjatuh di pintu masuk
bus. Huuh selalu begini, tulang-tulangku rasanya rontok setelah berdesakan. Aku
langsung meraih pegangan tangan di bus itu sambil masih memegang HP. Bau parfum
bercampur keringat langsung menyebar di dalam bus. Beberapa penumpang yang
beruntung bisa duduk manis malahan sudah memejamkam mata. Mungkin mereka lelah.
Beberapa penumpang lainnya ada yang asyik dengan gadgetnya, ada yang membaca
buku, ada yang sudah asyik mengobrol dengan temannya, dan ada juga yang berdiri
diam mematung. Aku memilih diam sambil melihat macetnya jalan dari kaca jendela
bus.
“Gue
nggak mau jadi robot, gue nggak menikmati pekerjaan gue yang sekarang”, ucap
seorang wanita yang duduk tepat di depan tempatku berdiri di dalam bus.
Sepertinya dia seorang karyawati, pikirku.
“Kenapa?”
tanya teman yang duduk di sampingnya.
“Yaa
capek pokoknya, rutinitas aja, bosen jadinya, kerja berangkat pagi-pagi buta,
pulang malem, capek. Nggak semangat, bukan passion
gue kerja di tempat ini”, lanjut wanita itu dengan nada sedikit tinggi.
Kata-kata
wanita di bus Trans Jakarta tadi terngiang-ngiang di telinga ku . Sampai-sampai
aku jadi tidak fokus dan malas untuk mengerjakan tugas mata kuliah Kuliner
Dasar malam itu. Bukankah aku juga merasa seperti robot, berangkat petang
pulang petang. Sering telat masuk kelas, belajar di kelas, praktik di laboratorium, ada tugas,
ujian semester. Membosankan rasanya karena kuliah di gizi bukan 100% kemauan dan pilihanku
sendiri. Dan parahnya lagi, beberapa dosen sudah mengenaliku
karena aku sering mengantuk dan ketiduran di kelas saat dosen menjelaskan
materinya.
Aku bertanya-tanya apakah memang
aku minat dengan bidang gizi.
Sampai detik ini pun aku masih tidak percaya kalau aku adalah seorang
mahasisiwi jurusan Gizi. Karena memang tidak terlintas sedikit pun sewaktu
sekolah kalau aku akhirnya mengambil jurusan Gizi. Sewaktu SD dulu aku ingin
menjadi seorang guru. Lalu sewaktu SMP sampai SMA aku selalu mengatakan bahwa
aku ingin menjadi seorang dokter. Apalagi saat awal aku kelas XII SMA, Ketua
Yayasan dimana aku tinggal di asrama di
Jakarta mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadapku agar aku masuk jurusan
Kedokteran Universitas Indonesia. Awalnya aku semangat dan optimis kalau aku
bisa masuk Kedokteran UI. Tapi setelah kupikir-pikir, dengan kelemahan
hafalanku yang lemah untuk menghafal atau mengingat mata pelajaran seperti
Biologi, aku pun sadar diri bahwa aku akan lama dan susah nantinya jika belajar
ilmu Kedokteran yang pastinya lebih sulit dari Biologi.
Saat
hampir mendekati Ujian Nasional, aku makin yakin kalau aku suka sekali belajar
Matematika. Walaupun sebagian besar mengaggap jika Matematika itu susah, dan
jika aku kesulitan mengerjakan soal, aku selalu semangat dan sebisa mungkin
memecahkan soal tersebut. Sampai-sampai aku lupa makan, lupa istirahat kalau sudah
berkutat dengan Matematika. Dengan percaya diri aku memutuskan mengambil
jurusan FMIPA Matematika ITB, FMIPA Kimia ITB, Matematika UI, dan pilihan
terakhir Ilmu Gizi UI. Takdir mengatakan lain, aku sudah belajar semaksimal mungkin,
tapi tidak lolos SNMPTN. SIMAK UI pun gagal. Dan aku yakin ini skenario terbaik
dari Allah, aku lolos Tes Sipenmaru Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta II
Jurusan D4 Gizi.
Ku
tutup buku Kuliner Dasar warna oranye itu dan aku menyalakan laptop. Pikiranku
menari-nari. Bingung mau mengerjakan tugas kuliah yang mana dulu karena terlalu
banyak tugas kuliah. Bosan, jenuh rasanya. Bukannya mengerjakan tugas, aku
malah log in akun facebook ku. Dan aku mengetikkan sebuah kalimat ‘Ternyata
buat menu yang bergizi dan seimbang itu susah L’. Beberapa detik setelah aku
mengupdate status di facebook, ada yang menyukai statusku (like). Tak lama, ada
notification masuk dan ternyata
saudara sepupuku, Mbak Lia, mengomentari statusku, katanya ‘Ayu pasti bisa, kalau nggak bisa bukan Ayu
namanya. Semangaat !! J’.
Iya,
pasti aku bisa. Aku menyemangati diriku sendiri setelah Mbak Lia menyemangatiku
lewat comment-nya. Ku bayangkan
wajah-wajah mama, papa, kakak, adik, semua keluargaku. Teringat Mama yang
selalu mendoakanku. Mama yang selalu berdoa untuk kesuksesanku. Mama yang
selalu mnyemangatiku saat aku jatuh, saat aku gagal SNMPTN dan tes-tes lainnya.
Mama yang menenangkan kegalauanku. Mama selalu mengatakan itu jalan yang
terbaik dari Allah untukku. Dan aku selalu tersenyum setiap melihat contact nomor HP ku di save mama dengan nama Ayu Kristiningrum,
S.Gz.. Oh mama, terimakasih telah
menjadi pelita di hidupku. Mama, Mbak Leny, adikku Nita selalu memberiku
semangat dan memberiku solusi juga aku sudah mulai mengeluh. Walaupun menjadi
Ahli Gizi bukan impian pertamaku, aku harus bisa, aku pasti bisa meraih
mimpi-mimpiku. Aku ingin membuat mereka semua bangga. Aku ingin mama bangga dan bahagia. Dan aku yakin 4 tahun ke depan, gelar Sarjana
Gizi yang disematkan mama akan menjadi sebuah kenyataan, Ayu Kristiningrum, S.Tr. Gz., Aamiin.
Ku raih sebuah buku catatan
bercover sepasang sepatu yang bertuliskan “Gerakan 101 Sepatu Sekolah untuk Anak Yatim”
. Buku itu kudapatkan karena aku menjadi panitia acara itu. Aku jadi kangen dengan Kak Lucky Bagus. Beliau adalah Jajaka Bandung 2011 dan
motivator yang mengisi acara itu. Aku kagum sekaligus iri padanya. Hanya beda
umur 2 tahun tapi sudah sukses dengan sederet prestasinya yang luar biasa. Sekarang
Kak Lucky menempuh S2 nya di Universitas Marmara, di Turkey. Beliau mendapatkan
beasiswa dari Universitas Bakrie. Sebelumnya aku mengenal Kak Lucky pada acara
sosial dan beliau juga
yang menjadi motivator di acara sosial itu.
Semoga aku segera menyusul Kak Lucky. Kak Lucky bahkan berjanji akan
membantu memberikan info dan jalan agar aku bisa lanjut S2 ke luar negeri. Aku
semakin yakin kalau mimpi-mimpiku pasti bisa terwujud juga.
“Saya janji akan bantu supaya bisa
lanjut ke luar negeri. Sekarang banyak kok beasiswa ke luar negeri. Yang
penting Bahasa Inggrisnya harus bagus”, ucapnya saat selesai acara syukuran
sebelum beliau berangkat ke Turkey.
Aku membuka buku catatan itu dan tersenyum
membaca tulisanku sendiri. Ada semangat yang membara lagi. Tapi ada sedikit
rasa takut dan kegalauan lagi saat mataku membaca tulisan impian ‘Menjadi Menteri Kesehatan Indonesia’. Sebuah
impian besar untuk negeri yang sangat kucintai ini. Aku ingin anak-anak
Indonesia bebas dari masalah gizi
buruk, memecahkan masalah-masalah
gizi dan kesehatan lainnya, rakyat Indonesia harus “Melek Gizi”, dan ingin memajukan
Indonesia yang sehat, hebat dan berprestasi yang berawal dari gizi. Yaa Allah,
ridhoilah impian Ayu dan bantulah Ayu untuk meraihnya, Aamiin, doaku dalam
hati.
Beberapa
teman yang sekamar denganku di asrama itu bertanya apa aku masih mengerjakan
tugas karena aku masih asyik di meja belajarku. Ku jawab bahwa aku belum ingin
tidur. Aku segera merapikan meja belajarku dan keluar kamar untuk mencuci muka
dan menggosok gigi. Dinginnya air menembus pori-pori wajahku, aku merasa
lebih fresh. Sebelum tidur, aku mengecek HP ku kalau-kalau ada BBM, LINE, SMS, ataupun WhatsApp yang masuk. Ada notification dari WhatsApp Grup Gizi D4
2012, biasa beberapa teman menanyakan tugas kuliah.
Karena
masih belum bisa tidur, aku membuka BBM
dan membaca beberapa broadcast yang
belum sempat aku baca. Setelah itu, aku mengingat-ingat kembali kegiatanku hari
ini dari bangun pagi sampai menjelang tidur. Apakah hari ini ada yang merasa
tersakiti karenaku, apakah aku melakukan semua hal dengan baik hari ini, apakah
aku bermanfaat untuk orang lain hari ini. Lalu aku berdoa dan bersyukur untuk
hari ini kepada Allah. Bersyukur karena mempunyai empat sahabat yang selalu
mau mendengarkan curhatan kuliahku di gizi. Kak Hana, Kak Nurul, Kak Syifa, dan
Kak Tri sudah ku anggap seperti kakak kandungku sendiri. Mereka menginspirasiku
untuk mensyukuri dan mencintai apa yang sudah kita miliki. Mereka adalah teman
berbagi segala hal tentang mimpi, cinta dan cita-cita.
Skenario Allah
sangat indah. Allah kirimkan orang-orang yang luar biasa, menginspirasi dan hebat. Aku merasa beruntung bertemu
dengan kakak-kakak seperti, Kak Cokorda, Kak
Schinta, Kak Sasa, Kak Toto, Kak Lucky, Kak Aha, Kak Dewi, Kak Anita, Kak Demy, dan Kak Nadia. Dan bulan Ramadhan lalu,
Allah mempertemukan aku dengan Kak Taufan. Kak Taufan Teguh Akbari adalah seorang
penulis, mentor, motivator dan coacher. Mereka
semua menginspirasiku. Mereka selalu mendukung, membantu, menyemangatiku dan
mendoakan kesuksesanku.
Kak
Anita, seorang dokter dan Putri Pariwisata Indonesia pernah menuliskan sesuatu
untukku di sebuah kertas bufallo yang sampai sekarang tulisan di kertas itu
kutempel di dinding dekat meja belajarku. Sengaja aku pasang di dinding supaya
aku bisa melihat tulisannya dan aku selalu tersenyum, bahagia dan semangat,
selalu ada kekuatan baru setelah melihat tulisan itu.
Dan aku percaya Allah selalu
membuat skenario terbaik untukku, jalan hidupku, mimpi-mimpiku, dan orang-orang
yang mencintai mimpiku. Dan Allah akan memantaskan aku untuk menjadi seorang
Ahli Gizi yang profesional. Aamiin. Aku teringat sebuah mantra sakti ‘Man Jadda
Wajada’, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
Semangaaat
Ayu !! Kalau Ayu mau, pasti Ayu bisa. Jangan pernah remehkan impian, walau
setinggi apapun. Allah sungguh Maha Mendengar. Ku ucapkan berkali-kali mantra itu
sampai aku tertidur dan mungkin sudah berada di dimensi yang berbeda, di alam
mimpi. Mimpi yang membuatku berbeda dengan makhluk lainnya. Mimpi yang membuat
bahwa aku bukan hanya seonggok daging yang punya nama. Mimpi yang membuatku
semangat. Mimpi yang membuat aku lebih mencintai hidupku dan aku selalu
menghargai waktu setiap saat. Mimpi yang membuat aku bisa membahagiakan dan
membuat bangga orang –orang yang selalu berdoa dan mencintai mimpi-mimpiku. Dan
karena mereka, aku pun mencintai mimpi-mimpiku dan aku akan memperjuangkannya.
#TerbitkanMimpimu Batch 3 Project
Ayu Kristiningrum |27 September 2014
Ayu Kristiningrum |27 September 2014
Salam On Fire,
@risanayu
@risanayu
Jumat, 25 Desember 2015
SAKKU.ID
Belanja barang2 hasil produksi Anak-Anak Panti Asuhan, PantiJompo,
Lembaga Pemasyarakatan, Kaum Marjinal, dan lain-lain karya Asli Anak
Bangsa ?!
Belanja di SAKKU.ID ya ! Isi Sakumu akan berlipat manfaat ketika berpindah ke Saku mereka !
Gak sabar pengen beli Kerajinan Tangan, Produk Fashion, Gadget, Mobil Listrik bikinan mereka ?!! ( Yeeeh, ini beneran !!! Mimpi aja dulu, gratis inih! )
Ssshhh.... In Sha Allah kita launching bentar lagi, Kunjungi http://sakku.id dan daftarkan Emailmu untuk dapatkan Update informasi terbaru mengenai SAKKU...
SAKKU made with love in Indonesia by AMPlified (http://amp.asia)
Belanja di SAKKU.ID ya ! Isi Sakumu akan berlipat manfaat ketika berpindah ke Saku mereka !
Gak sabar pengen beli Kerajinan Tangan, Produk Fashion, Gadget, Mobil Listrik bikinan mereka ?!! ( Yeeeh, ini beneran !!! Mimpi aja dulu, gratis inih! )
Ssshhh.... In Sha Allah kita launching bentar lagi, Kunjungi http://sakku.id dan daftarkan Emailmu untuk dapatkan Update informasi terbaru mengenai SAKKU...
SAKKU made with love in Indonesia by AMPlified (http://amp.asia)
Kamis, 05 September 2013
Jika dan Kalau
Sebuah
perusahaan besar yang besar yang bergerak di bidang manukfaturing produk
elektonik memiliki dua karyawan yang sangat terkenal. Mereka bernama JIKA dan
KALAU.
JIKA dan
KALAU sangat terkenal karena mereka adalah karyawan yang sudah lama sekali
bekerja di perusahaan tersebut. Mereka masih staf biasa, walaupun usianya sudah
40 tahun lebih. Orang-orang seangkatannya dulu sewaktu ia mulai menjadi
salesman, sudah banyak yang menduduki jabatan penting.
JIKA dan
KALAU banyak sekali kehilangan kesempatan, sering terlambat bertindak dan
selalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Karena nasib yang mirip inilah,
JIKA dan KALAU menjadi sahabat akrab. Ke manapun hampir bersamaan. Berangkat
dan pulang kerja, istirahat, makan di kantin. Ahh, mereka hampir mirip saudara
kembar.
“Hai!
Katanya kamu mau kursus bahasa Inggris?” Tanya si KALAU sambil meneguk minuman
ringan.
“Ah,
tidak jadi. Jika aku tidak sibuk nanti, aku baru mau kursus,” jawab jika dengan
cepat. “Jadi kamu melamar lowongan kerja di Koran kemarin?” JIKA balik
bertanya.
“Kalau
saja printer di rumah tidak rusak, aku pasti sudah mengirim lamaran itu.” Kali
ini KALAU menjawab sambil menyulut rokoknya.
“Jika aku
punya uang, aku mau ambil kursus computer. Kamu ikut tidak?” tanya JIKA pada
KALAU.
“Mau.
Kalau kamu nanti mulai, kasih tau ya,” jawab KALAU.
“Eh,
penjualanmu bulan ini gimana?” Tanya KALAU serius.
“Jeblok.
Jika saja aturan komisinya dinaikan, aku mau geber tuh penjualan. Bahis, mosok
Cuma 5 persenkomisinya,”jawab JIKA berapi-api.
“Aku
juga. Kalau aturan komisinya masih begitu aja, aku nggak mau cape-cape,” timpal
KALAU tidak kalah sengitnya.
Wuuuuuh!
Kamu mungkin kesel denger obrolan tadi, antara JIKA dan KALAU. Hampir-hampir
nggak ada yang bisa mereka kerjain. Kebanyakan berandai-andai. Apapun aktivitas
yang mau dilakuin punya syarat khusus yang sebenarnya nggak perlu ada.
Lakuin
ajaa! Langsung kerjain! Ambil keputusan dan bertindak. Jangan nunggu segala
sesuatunya siap dengan kondisi sesempurna yang kamu pengen. Kamu nggak akan
nglakuin apa-apa. Apalagi jika ini menjadi “budaya” pemikiran kamu, maka ini
hanya akan menjadi pembenaran dari kemalasan kamu.
Sekarang
saatnya kamu bertindak. Mengubah dari berandai-andai seperti perilaku JIKA dan
KALAU, menjadi orang yang tegas bertindak dan segera melakukan sesuatu.
Bertindaklah dengan kondisimu yang ada sekarang. Lakukan yang kamu inginkan,
tanpa harus nunggu semuanya siap J
Kamu punya
waktu untuk melakukan itu. Nggak ada orang yang terlalu sibuk kalau pandai bagi
dan ngatur waktu. Satu hari ada 24 jam. Kurangi aktivitas yang kurang
bermanfaat. Gunakan untuk memperbaiki diri.
Lakukan
perubahan terus menerus terhadap penyakit JIKA dan KALAU, maka secara
berangsur-angsur di alam bawah sadarmu akan menolak setiap rayuan untuk
berandai-andai. Dan segera lakukan apa yang kamu inginkan! J
“Trust
only movement. Life happens at the level of events, not ofwords. Trust
movements.” - ALFRED
ADLER
Kembar Lima yang Menghebohkan
Alkisah, ada seorang ibu yang
sedang melahirkan di sebuah rumah sakit. Melahirkan memang hal yang biasa,
namun melahirkan kembar lima, menjadi sangat luar biasa. Kehebohan pun terjadi.
Wartawan TV maupun media cetak dan radio sibuk meliput kejadian yang langka
ini.
Kelima
bayi lelaki itu segera diberi nama oleh orangtuanya dengan nama-nama yang indah
: Rudy Hartono, Rudy Hadisuwarno, Rudy
Choirudin, Rudy Salam, dan Rudini. Ya semua anak diberi nama dengan
Rudy. Sangat indah dan membanggakan.
Anak-anak
tersebut dibesarakan dalam lingkungan yang penuh kasih saying dan dididik
dengan tempaan yang baik untuk menjadi orang-orang hebat dan nomor satu. Pada
mulanya kelima anak kembar ini memiliki pola yang sama dalam pendidikan.
Belajar membaca, menulis, menggambar, bernyanyi, dan juga olahraga serta
rekreasi.
Mereka
tumbuh menjadi besar. Mereka pun memiliki kegiatan dan pelajaran yang berbeda.
Mereka mulai menunjukkan kemampuan dan kemauan yang berbeda. Rudy Hartono,
lebih senang main bulutangkis. Rudi Harisuwarno, lebih menyukai keindahan dan
kosmetika. Rudu Choirudin lebih senang memasak, sedang Rudini lebih banyak
menghabiskan waktu untuk membaca buku politik dan kemiliteran.
Kelima
anak kembar ini memiliki prestasi yang luar biasa. Walaupun kembar, prestasi
mereka berbeda, namun semuanya adalah orang-orang terbaik.
Lihatlah
“kelima anak kembar” itu. Mereka berprestasi sangat baik di bidang yang mereka
geluti dan tekuni. Demikian juga dengan kita. Kita tidak perlu menjadi juara
bulutangkis sekaligus ahli memasak. Kita tidak perlu jadi ahli gizi sekaligus
engineer :D Sekarang saatnya kita memiliki senjata favorit kita dalam berjuang.
Setelah
kita memilih senjata mana yang ingin kita miliki yang kita piker paling cocok
dengan kondisi kita, dan paling mematikan dalam menghadapi musuh kita, maka
latihlah secara terus menerus. Sungguh kita akan menjadi RUDY-RUDY yang sangat
sukses dan berprestasi.
Walau
skill dan kemampuan kita yang lain juga merupakan sokongan yang sangat dibutuhkan,
namun mempertajam senjata dan keahlian yang utama tetap menjadi kunci
kesuksesan kita.
Sekarang
saatnya kita merenungi senjata yang akan kita gunakan untuk berperang menuju
kesuksesan yang spektakuler. Mungkin kita seorang ahli computer, mungkin kita
seorang salesman yang baik, munkin kita seorang pengajar yang menarik, mungkin
kita memiliki keahlian berbicara atau kita ahli dalam design interior dan
pertamanan. Segeralah memiliki senjata !
“A
musician must make music, an artist must paint, a poet must write, if be is to
be ultimately at peace with himself. What a man can be, be must be.” - ABRAHAM MASLOW
Langganan:
Postingan (Atom)